Rabu, 14 Desember 2011

SEPERTI AIR

Seperti air... dan air - air lainya... membasah, melembab, menghilang dan bersatu dalam lautan asin...

Seperti air yang
mengalir dan terus kemana... tak bermuara sampai mengering dan hilang meragukan...

Seperti air yang memuai dan terbang...

menjadi oksigen ataupun embun di sela pagi....

Kini meraut wajah dikesampingkan dan dilukiskan
mengumpulkan bintang anggap saja sebuah barang masuk keranjang...

Kini bimbang dalam relung di malam kumerenung

mengepak-ngepak kesal sendiri mendominasi....

Kau cintaquh... masihkan mimpimu seperti air di waktu lalu
Kau manisquh... cobalah mencampurkan air dengan madu kesukaanmu...
seperti halnya pikiran linglung yang membuat tenang dan atau layaknya nikmati kondisi yang tak terpahami...

Ada harapan kecil di tiap waktun yang membungkam
dan menunggu
hingga jemu tak terhenti yang mengabari
Ada pikiran picik tinggalkan saja ah
tak terbiasa
mencari cela menghindari ketika tertanya....


Kurindukan pagiku untuk mendengar nada sendu
Kugemakan nada pertamaku untuk mengucap selamat pagi
seperti embum basah, dingin dan sulit dicerna tapi indah menuainya bersama impianku.....

Seperti air... kau dan aku akan mengering atau bersatu dilautan......


0 Comments:

Bank Dunia Dalam Bisnis Online