Rabu, 14 November 2012

KARNA KAU

Karna kau,,,
bagai malam dengan heningnya rasio bintang
dan mereka bidang miring yang berperan dipinggir pantai
malam itu bisa berdansa dengan keluh menyedihkan
mengeluh malam hancur dan bintang biru menggigil dikejauhan...


Karna kau,,,
mencoba menemukan angin tak berujung
yang menyelinap keluar dari gelap seperti pisau
saat itu suara yang kugemakan disegel lautan asin
aku ingin berbagi untuk diam seolah tak hadir dan tidak berwujud

Karna kau,,,
dilaut mual bagai nakodah pusing  
mencoba menemukan angin untuk menyentuh pendengaran.
tak layaknya sepi hanya derai ombak yang terdengar
membius khayalan surga diatas pasir kemudian berdengung tabu


Karna kau,,
sebuah sesaat kegelapan menyambut kebahagiaan
kebencian ku bergulat dengan senja yang begitu lambat
melihat asap dan api menyimpulkan lalu meranumnya sangat dekat.

Karna kau
hidup ini begitu lambat dan singkat
dari dinding berbatu dan ruang serta tempat tidur besi,
dari partikel kecil menyatu bagai kristal besi dan tembaga,


Karna kau,,,
dengan semesta sepi meratapi
tidak peduli jarak atau hambatan
tapi akhirnya, kita kehilangan satu sama lain dalam kegelapan.  


Sawarna Beach 4 Nov 2012

0 Comments:

Bank Dunia Dalam Bisnis Online