Kamis, 28 Januari 2010

Tunas Cinta

Sebuah awalan dan akhiran
meliuk – liuk, berputar, berdikari dan akhirnya bermuara...
Layaknya aroma dingin tatanan surga sepertinya
Mendekat lebih dari yang terkira..
Hingga kerigatku jatuh diseluruh permukaan bumi,
Kemudian gaungnya tak akan lagi bersuara dan terdiam

...sayang...

Tunas cintaku tak semestinya bergeming rindu,
Mata ini meratap dan liriknya terus tertuju dan menuju,
Hanya tertuju dan bukan sebagai tujuan akhir,
Seperti Siangku adalah malam yang berawalan imbuhan
sampai detik ini masih menulis lagi
tentang sebuah harapan yang dilema manja

...rindu...

Kering rasanya mataku enggan tertutup,
Aku teringat pencipta
yang tiap kali menghampiri setiap saat, sesering mungkin menyadari
hari itu sepertinya sudah dekat,
bercerita tentang bayi-bayi mungil yang kau sebut – sebut,
Tentang kehidupan yang isinya bahagia
Juga tentang suatu hal yang mungkin belum terjadi selanjutnya

...cinta...

Sayangku..sayang ... Rinduku..rindu ... Cintaku..cinta
Tetaplah ada dan menjadi apa yang seharusnya tercipta ?

0 Comments:

Bank Dunia Dalam Bisnis Online