Minggu, 16 Agustus 2009

Seribu Tanya

Seribu tanya mengarahkanku disudut senja,
kemudian bertanya adakah prasangka yang
membuatku menjadi bersalah..?

Didusun amarah kuberbisik antara surga dan neraka..
kiranya tentukan..ditempat mana yang layak untukku berada..

Aku benci kenakan gaun yang terlihat suci
Aku jengah untuk mencari indahnya cinta
Sampai suatu ketika aku yang terungkap gila
kubiarkan hati meronta seribu tanya..
Hatiku bimbang untuk terbang menuju bintang
Hatiku diam membuyarkan semua angan

Seribu tiang bumi takkan sanggup menopang aku untuk berdiri..
merahnya darah takkan sanggup untuk kuartikan dengan berbagai warna..
kumenjadi dungu dan terlihat begitu rapuh..
kulupakan hari karna sudah tak begitu berarti..

Aku bosan selalu ucapkan selamat malam kesunyian,
semakin aku taburkan kerinduan pada seorang riduku terpaku,
karna ulahku yang begitu angkuh

sampai tiba saatnya suatu hari nanti
aku yang terbaring mati..

Taburkanlah bunga melati ditempat..
Nafasku terhenti...


0 Comments:

Bank Dunia Dalam Bisnis Online