Naluri…nurani…dan hati yang terselubung oleh sepi
tak bisa terbendung oleh penopang tiang bumi,
kau terlalu lugu untukku kuakui itu
dan ku terlalu naïf untukmu kusadari itu.
Sepinya hati hingga kuberlari menuju mimpi
tidaklah cukup untuk kunikmati,
sayang yang menyayang
kuhanya bisa dan memohon pada illahi
tentang arti dan makna dalam doaku.
Hari ini kubertanya pada hati tentang apa,
siapa dimana aku dan mengapa harus putriku yang kuinginkan.
Hatiku tak bisa bohong dan mataku tak bisa melihat
isi dari hati putriku yang terbungkus
oleh bentuk tubuh yang tercipta.
Aku tak ingin ciptakan sebuah kenangan
bukankah kenangan
yang membuat kita menjadi bimbang dan akan mengambang
yang kuingin ciptakan sejarah pada generasiku
tentang kau dan aku.
Kutau jalanku terhalang oleh badai
yang berselimut dalam kalbu,
kumengerti begitu banyak boneka yang merindukan putriku,
tapi kumohon pada putriku
jadikan aku manusia seutuhnya....
tak bisa terbendung oleh penopang tiang bumi,
kau terlalu lugu untukku kuakui itu
dan ku terlalu naïf untukmu kusadari itu.
Sepinya hati hingga kuberlari menuju mimpi
tidaklah cukup untuk kunikmati,
sayang yang menyayang
kuhanya bisa dan memohon pada illahi
tentang arti dan makna dalam doaku.
Hari ini kubertanya pada hati tentang apa,
siapa dimana aku dan mengapa harus putriku yang kuinginkan.
Hatiku tak bisa bohong dan mataku tak bisa melihat
isi dari hati putriku yang terbungkus
oleh bentuk tubuh yang tercipta.
Aku tak ingin ciptakan sebuah kenangan
bukankah kenangan
yang membuat kita menjadi bimbang dan akan mengambang
yang kuingin ciptakan sejarah pada generasiku
tentang kau dan aku.
Kutau jalanku terhalang oleh badai
yang berselimut dalam kalbu,
kumengerti begitu banyak boneka yang merindukan putriku,
tapi kumohon pada putriku
jadikan aku manusia seutuhnya....
0 Comments:
Post a Comment